Mengenai Penulis

Foto saya
Pekanbaru, Riau, Indonesia
If You Think U can.. U Can..!

Minggu, 02 Januari 2011

PERKEMBANGAN EMOSI REMAJA


 PERKEMBANGAN
EMOSI REMAJA




I. Pengertian Emosi dan Kekhasan Emosi Remaja
Emosi merupakan reaksi psikologis yang ditampilkan dalam bentuk tingkah laku, gembira, bahagia, sayang, cemburu dll. Emosi juga muncul dalam bentuk luapan perasaan yang surut dalam waktu yang relatif singkat.
Ada juga jenis bentuk emosi, yaitu emosi positif dan emosi negatif, emosi positif merupakan reaksi kepuasan dan emosi negatif merupakan kepuasan ketidakpuasan terhadap kebutuhan yang dirasakan oleh remaja.
Adapun bentuk-bentuk emosi tersebut adalah sebagai berikut;
1. Emosi marah
Emosi ini sering terjadi, penyebabnya bisa karena manusia sering dipermalukan, di hina di pojokkan dengan dan dihadapan teman-teman sebaya lainnya, dan bentuk emosi remaja ini bisa di tonjolkan melalui, berkelahi, dengan mencaci-maki, ataupun dengan ungkapan verbal lainnya.
2. Emosi Takut
Bisa di karenakan takut menghadapi sesuatu, karena ujian, karena ada masalah tertentu yang menyebabkan dia takut. Atau bisa jadi karena perkembangan pergaulannya.
3. Emosi Cinta
Jenis emosi ini sering sekali terjadi pada remaja, remaja selalu emosi karena permasalahan cinta ini. Rasa cinta seseorang itu sudah mulai tumbuh dari kecil, sejak masa praremaja (pubertas) kepada lawan jenisnya, misalnya anak perempuan lebih dekat dengan ayahnya.
Remaja yang akan mengalami emosi cinta ini jika perkembangannya normal remaja tersebut akan mengarahkan rasa cintanya dengan baik dan akan menimbulkan nilai positif kepadanya, akan tetapi jika emosi cinta tesebut akan menimbulkan nilai negatif bagi dirinya maka akan mengganggu dirinya dan perkembangan hidupnya, bahkan akan bisa mengarahkan kepada perbuatan-perbuatan yang yang menyimpang.

II. Faktor-faktor yang menyebabkan mempengaruhi emosi remaja yang negatif dan positif
Ada beberapa penyebab timbulnya emosi remaja yang negatif menurut Hurloc yakin;
*      Memperlakukan remaja sebagai anak kecil, sehingga mereka merasa diremehkan dan tidak dianggap mempunyai harga diri.
*      Dihalangi membina keakraban dengan lawan jenisnya, baik dari orang tuanya maupun dari lingkungan sebayanya.
*      Terlalu sering disalahkan dan dikritik, sehingga dianggap tidak ada kebenaran dan kebaikan yang ada pada diri remaja itu sendiri.
*      Merasa diperlakukan secara tidak adil, merasa kebutuhan mereka tidak dipenuhi oleh orang tua dan Diperlakukan secara otoriter

Ada beberapa usaha untuk mengembangkan emosi remaja yakni sebagai berikut;
*      Adanya model dari orang tua dan guru serta orang dewasa lainnya yang ada di lingkungan remaj itu sendiri untuk melahirkan emosi-emosi positif dan sikap yang baik.
*      Adanya latihan pengontrolan emosi atau menahan diri secara terprogram dalam keluarga dan sekolah.
*      Membantu remaja mempelajari berbagai kondisi yang menyebabkan munculnya emosi negatif tersebut pada dirinya dan cara-cara menghindarinya.
*      Membantu remaja mengatasi berbagai masalah pribadi dengan mendorong mereka untuk mengungkapkan masalah pribadinya itu kepada orang yang dipercayainya.
*      Melatih dan menyibukkan remaja dengan berbagai kegiatan fisik yang menguras banyak energi sehingga gejolak emosi mereka dapat tersalurkan, misalnya dengan melakukan berbagai kegiatan olahraga, basket, sepakbola dll.
*      Menciptakan berbagai kesempatan yang memungkinkan remaja berprestasi dan mendapatkan harga dirinya.

Tidak ada komentar: